Pages


widget

Kamis, 11 September 2014

Analisis Film "Gie" Menggunakan Perspektif Psikologi

            Gie adalah sebuah film yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang remaja bernama Soe Hok Gie.  Gie adalah seorang remaja yang sangat cerdas, sangat kritis terhadap situasi dan fenomena di sekitarnya. Termasuk bagaimana system pemerintahan di Indonesia yang kala itu dipimpin Presiden Soekarno, yang menganut Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin, dimana pemimpin ditempatkan pada posisi tertinggi.
            Namun, Gie memiliki persepsi lain mengenai Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin tersebut. Gie berpendapat bahwa Sistem Demokrasi Terpimpin yang diberlakukan merupakan pelanggaran demokrasi, karena tidak ada kebebasan pers pada saat itu, diibaratkan seperti pemerintah memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat.
            Ketika Gie duduk di bangku SMP, ia pernah tidak naik kelas. Bukan karena dia bodoh, malah sebenarnyaa dia siswa terpandai di sekolahnya. Dia tidak naik kelas karena mengkritik gurunya yang salah dalam menyampaikan materi pembelajaran. Itu adalah gambaran system pembelajaran pada zaman itu, dimana guru selalu dianggap yang paling benar dan tidak tahan dengan kritikan. Gie tidak mau beradaptasi dengan kondisi yang demikian tersebut, karena keadaan tersebut dinilainya salah. Adaptasi adalah penyesuaian dalam kapasitas sensorik setelah pemunculan stimulus yang tidak berubah dalam waktu yang lama
            Keadaan Bangsa Indonesia yang demikian itu membuat Gie termotivasi untuk membuat perubahan. Setelah lulus SMA Gie masuk di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Dia aktif dalam mengikuti seminar-seminar Mahasiswa, diia juga mengikuti organisasi-organisasi seperti Mahasiswa Pencinta Alam, tapi dia tidak suka mengikuti organisasi politik yang ada di Universitas Indonesia pada saat itu, menurutnya organisasi politik hanya demi kepentingan pihaknya masing-masing. Di sela-sela kesibukannya sebagai Mahasiswa, Gie bersama teman-temannya juga membuat forum bagi penikmat film, kemudian menganalisis film tersebut.
Gie, dengan tulisan-tulisannya di surat kabar, dan bersama teman-temannya berusaha untuk menggerakkan Mahasiswa dan Masyarakat untuk bersama-sama menolak dan menjatuhkan Presiden Soekarno dan Pemerintahannya yang menganut Ideologi Komunisme, dimana rakyat jelata semakin tertindas sedangkan kaum kapitalis semakin berkusa.
Saat pemerintahan berganti dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, Gie tetap merasa tidak ada perubahan dalam sistem politik, tetap sama, bahnkan semakin parah. Tidak ada kebebasan pers dalam kepemimpinan Presiden Soeharto. Tulisan-tulisan Gie di surat kabar mendapat cekalan dari beberapa pihak karena dinilai bertentangan dan melawan Presiden Soeharto. Namun Gie tetap teguh pada moto hidupnya, yaitu “Lebih baik dikucilkan daripada menyerah pada ketidakadilan”. Akhirnya Gie meninggal dunia saat melakukan pendakian ke gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa.
Dari Film tersebut, ada beberapa aspek psikologi yang dapat kita ambil. Yakni persepsi dan motivasi.
Persepsi merupakan proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antargejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Karena persepsi bukan sekedar penginderaan, maka ada penulis yang menyatakan persepsi sebagai Interpretetion of experience (penafsiran pengalaman).
Ada beberapa ciri umum dunia persepsi, yaitu :
  1. Modaliatas
Rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai dengan Modalitas tiap-tiap indera, sifat sensoris dasar dari masing-masing indera.
  1. Dimensi ruang
Dunia persepsi memiliki ruang; kita bisa mengatakan atas-bawah, tinggi-rendah, lias-sempit, latar depan-latar belakang, dan lain-lain.
  1. Dimensi waktu
Dunia persepsi memiliki dimensi waktu, seperti cepat-lambat, tua-muda dan lain-lain.
  1. Berstruktur; konteks; keseluruhan yang berlaku
Objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dalam konteksnya
  1. Dunia penuh arti
Kita cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna bagi kita, yang ada hubungannya dengan tujuan dalam diri kita.
Persepsi yang dilakukan Gie merupakan salah satu ciri umum dalam dunia psikologi yang bernama Dunia Penuh Arti, dimana Gie cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna, yang ada hubungan dengan tujuan dalam hidupnya. Pengamatan yang dilakukan Gie adalah pengamatan terhadap lingkungan di sekitarnya, kampus, Mahasiswa, dan sistem pemerintahan di Indonesia. Gie melakukan pengamatan tersebut karena memiliki tujuan kedepan, yaitu ingin melawan ketidakadilan di Indonesia.
Aspek ke dua yaitu motivasi. Motivasi adalah suatu proses yang mengakibatkan seseorang bergerak menuju tujuan yang dimiliki.
Beberapa ciri motivasi :
  1. Penggerakan perilaku menggejala dalam bentuk tanggapan-tanggapan yang bervarisi
  2. Kekuatan dan efisiensi perilaku mempunyai hubungan yang bervariasi dengan kekuatan determinan
  3. Motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu
  4. Penguatan positif (Positive reinvorcement ) menyebabkan suatu perilaku tertentu cenderung untuk diulangi kembali
  5. Kekuatan perilaku akan melemah bila akibat dari perbuatan itu bersifat tidak enak
Ciri motivasi yang paling nampak ada dalam diri Gie adalah poin ke tiga, yaitu motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu. Dengan kondisi pemerintahan di Indonesia yang dinilainya tidak sesuai dengan asas demokrasi, Gie termotivasi untuk merubah keadaan tersebut dengan menggerakkan teman-temannya sesama Mahasiswa untuk berdemo dan menolak sistem pemerintahan yang demikian itu, juga melaui tulisan-tulisannya di  surat kabar untuk mempengaruhi masyarakat agar bersama-sama menentang pemerintahan yang salah tersebut.
Lingkaran motivasi :
  1. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan suatu yang fundamental bagi kodrat manusia individual. Motif disamping merupakan dorongan fisik, juga orientasi kignitif elementer yang diarahklan pada pemuasan kebutuhan. Energy seperti ini bukan tanpa tatanan. Ada suatu hubungan dinamis antara motivasi dan tujuan.
  1. Tingkah Laku
Unsur ke dua dari lingkaran motivasi ini dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan yang sebenarnya sebagai serentetan kegiatan yang kadang dilakukan secara bersamaan.
  1. Tujuan
Tujuan adalah unsur yang ke tiga dari lingkaran motivasi yang bergfungsi untuk memotivasi tingkah laku. Tujuan tingkah laku acap kali tidak hanya satu, selain tujuan primer, ada pula tujuan sekunder. Tujuan juga dapat berupa sesuatu yang kinkrit atau yang abstrak.

            Dari Film Gie, kita bisa melihat bahwa sosok Gie berada dalam lingkaran motivasi. Gie memiliki tujuan yang ingin dicapainya, yaitu menentang system pemerintahan yang salah, dimana semakin memberatkan kaum miskin dan semakin membuat kaum kapitalis berkuasa. Untuk mewujudkan tujuannya tersebut, Gie melakukan banyak hal, seperti menulis di surat kabar, dan mengajak teman-teman Mahasiswa untuk beraksi sebagai refleksi dari ketidak benaran pemerintahan tersebut.



Daftar Pustaka
Wade, Carole: Psikologi, edisi ke-9. Erlangga:2007
Carlton, CR: Pengantar Ilmu Politik. CV. Rajawali: Jakarta, 1988
Drs. Irwanto, dkk: Psikologi Umum. PT. Gramedia: Jakarta, 1989
S. Feldman, Robert, Pengantar Psikologi. Salemba Humanika: Jakarta, 2012

Sobur, Alex, Psikologi Umum. Pustaka Setia Bandung: 2003

1 komentar:

  1. manthap, mampir ke blog ane juga ya gan
    blog.giribig.com
    giribig.com
    idcheat.com

    BalasHapus