Gie adalah sebuah film yang
menceritakan tentang perjalanan hidup seorang remaja bernama Soe Hok Gie. Gie adalah seorang remaja yang sangat cerdas,
sangat kritis terhadap situasi dan fenomena di sekitarnya. Termasuk bagaimana
system pemerintahan di Indonesia yang kala itu dipimpin Presiden Soekarno, yang
menganut Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin, dimana pemimpin ditempatkan
pada posisi tertinggi.
Namun, Gie memiliki persepsi lain
mengenai Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin tersebut. Gie berpendapat
bahwa Sistem Demokrasi Terpimpin yang diberlakukan merupakan pelanggaran demokrasi, karena tidak ada
kebebasan pers pada saat itu, diibaratkan seperti pemerintah memotong lidah
orang-orang yang berani menyatakan pendapat.
Ketika Gie duduk di bangku SMP, ia
pernah tidak naik kelas. Bukan karena dia bodoh, malah sebenarnyaa dia siswa
terpandai di sekolahnya. Dia tidak naik kelas karena mengkritik gurunya yang salah
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Itu adalah gambaran system pembelajaran
pada zaman itu, dimana guru selalu dianggap yang paling benar dan tidak tahan
dengan kritikan. Gie tidak mau
beradaptasi dengan kondisi yang demikian tersebut, karena keadaan tersebut
dinilainya salah. Adaptasi adalah penyesuaian dalam kapasitas sensorik setelah
pemunculan stimulus yang tidak berubah dalam waktu yang lama
Keadaan Bangsa Indonesia yang
demikian itu membuat Gie termotivasi untuk membuat perubahan. Setelah lulus SMA Gie masuk di Fakultas Sastra
Universitas Indonesia. Dia aktif dalam mengikuti seminar-seminar Mahasiswa,
diia juga mengikuti organisasi-organisasi seperti Mahasiswa Pencinta Alam, tapi
dia tidak suka mengikuti organisasi politik yang ada di Universitas Indonesia
pada saat itu, menurutnya organisasi politik hanya demi kepentingan pihaknya
masing-masing. Di sela-sela kesibukannya sebagai Mahasiswa, Gie bersama
teman-temannya juga membuat forum bagi penikmat film, kemudian menganalisis
film tersebut.
Gie,
dengan tulisan-tulisannya di surat kabar, dan bersama teman-temannya berusaha
untuk menggerakkan Mahasiswa dan Masyarakat untuk bersama-sama menolak dan
menjatuhkan Presiden Soekarno dan Pemerintahannya yang menganut Ideologi
Komunisme, dimana rakyat jelata semakin tertindas sedangkan kaum kapitalis
semakin berkusa.
Saat pemerintahan berganti dari Presiden Soekarno ke
Presiden Soeharto, Gie tetap merasa tidak ada perubahan dalam sistem politik,
tetap sama, bahnkan semakin parah. Tidak ada kebebasan pers dalam kepemimpinan
Presiden Soeharto. Tulisan-tulisan Gie di surat kabar mendapat cekalan dari
beberapa pihak karena dinilai bertentangan dan melawan Presiden Soeharto. Namun
Gie tetap teguh pada moto hidupnya, yaitu “Lebih baik dikucilkan daripada menyerah
pada ketidakadilan”. Akhirnya Gie meninggal dunia saat melakukan pendakian ke
gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa.
Dari Film tersebut, ada beberapa aspek psikologi yang
dapat kita ambil. Yakni persepsi dan motivasi.
Persepsi merupakan proses diterimanya
rangsang (objek, kualitas, hubungan antargejala, maupun peristiwa) sampai
rangsang itu disadari dan dimengerti. Karena persepsi bukan sekedar penginderaan, maka ada penulis yang
menyatakan persepsi sebagai Interpretetion
of experience (penafsiran pengalaman).
Ada beberapa ciri umum dunia persepsi, yaitu :
- Modaliatas
Rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai dengan Modalitas tiap-tiap indera, sifat sensoris dasar dari masing-masing
indera.
- Dimensi ruang
Dunia persepsi memiliki ruang; kita bisa mengatakan
atas-bawah, tinggi-rendah, lias-sempit, latar depan-latar belakang, dan
lain-lain.
- Dimensi waktu
Dunia persepsi memiliki dimensi waktu, seperti
cepat-lambat, tua-muda dan lain-lain.
- Berstruktur; konteks; keseluruhan yang berlaku
Objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan
mempunyai struktur yang menyatu dalam konteksnya
- Dunia penuh arti
Kita cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada
gejala-gejala yang mempunyai makna bagi kita, yang ada hubungannya dengan
tujuan dalam diri kita.
Persepsi yang dilakukan Gie merupakan salah satu ciri
umum dalam dunia psikologi yang bernama Dunia Penuh Arti, dimana Gie cenderung
melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna,
yang ada hubungan dengan tujuan dalam hidupnya. Pengamatan yang dilakukan Gie
adalah pengamatan terhadap lingkungan di sekitarnya, kampus, Mahasiswa, dan
sistem pemerintahan di Indonesia. Gie melakukan pengamatan tersebut karena
memiliki tujuan kedepan, yaitu ingin melawan ketidakadilan di Indonesia.
Aspek ke dua yaitu motivasi. Motivasi
adalah suatu proses yang mengakibatkan seseorang bergerak menuju tujuan yang
dimiliki.
Beberapa ciri motivasi :
- Penggerakan perilaku menggejala dalam bentuk
tanggapan-tanggapan yang bervarisi
- Kekuatan dan efisiensi perilaku mempunyai hubungan
yang bervariasi dengan kekuatan determinan
- Motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu
- Penguatan positif (Positive reinvorcement ) menyebabkan suatu perilaku tertentu
cenderung untuk diulangi kembali
- Kekuatan perilaku akan melemah bila akibat dari
perbuatan itu bersifat tidak enak
Ciri motivasi yang paling nampak ada dalam diri Gie
adalah poin ke tiga, yaitu motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu.
Dengan kondisi pemerintahan di Indonesia yang dinilainya tidak sesuai dengan
asas demokrasi, Gie termotivasi untuk merubah keadaan tersebut dengan
menggerakkan teman-temannya sesama Mahasiswa untuk berdemo dan menolak sistem
pemerintahan yang demikian itu, juga melaui tulisan-tulisannya di surat kabar untuk mempengaruhi masyarakat
agar bersama-sama menentang pemerintahan yang salah tersebut.
Lingkaran
motivasi :
- Kebutuhan
Kebutuhan
merupakan suatu yang fundamental bagi kodrat manusia individual. Motif
disamping merupakan dorongan fisik, juga orientasi kignitif elementer yang diarahklan
pada pemuasan kebutuhan. Energy seperti ini bukan tanpa tatanan. Ada suatu
hubungan dinamis antara motivasi dan tujuan.
- Tingkah
Laku
Unsur
ke dua dari lingkaran motivasi ini dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan
yang sebenarnya sebagai serentetan kegiatan yang kadang dilakukan secara
bersamaan.
- Tujuan
Tujuan
adalah unsur yang ke tiga dari lingkaran motivasi yang bergfungsi untuk
memotivasi tingkah laku. Tujuan tingkah laku acap kali tidak hanya satu, selain
tujuan primer, ada pula tujuan sekunder. Tujuan juga dapat berupa sesuatu yang
kinkrit atau yang abstrak.
Dari Film Gie, kita bisa melihat
bahwa sosok Gie berada dalam lingkaran motivasi. Gie memiliki tujuan yang ingin
dicapainya, yaitu menentang system pemerintahan yang salah, dimana semakin
memberatkan kaum miskin dan semakin membuat kaum kapitalis berkuasa. Untuk
mewujudkan tujuannya tersebut, Gie melakukan banyak hal, seperti menulis di
surat kabar, dan mengajak teman-teman Mahasiswa untuk beraksi sebagai refleksi
dari ketidak benaran pemerintahan tersebut.
Daftar
Pustaka
Wade,
Carole: Psikologi, edisi ke-9. Erlangga:2007
Carlton,
CR: Pengantar Ilmu Politik. CV. Rajawali: Jakarta, 1988
Drs.
Irwanto, dkk: Psikologi Umum. PT. Gramedia: Jakarta, 1989
S.
Feldman, Robert, Pengantar Psikologi. Salemba Humanika: Jakarta, 2012
Sobur,
Alex, Psikologi Umum. Pustaka Setia Bandung: 2003
manthap, mampir ke blog ane juga ya gan
BalasHapusblog.giribig.com
giribig.com
idcheat.com