Pages


widget

Kamis, 11 September 2014

Analisis Film "Perempuan Berkalung Sorban" Menggunakan Kajian Sosiologi Self and Society

        Film Perempuan Berkalung Sorban menceritakan tentang perjuangan seorang perempuan bernama Anisa dalam memperjuangkan hak asasi kaum perempuan di lingkungan Pondok Pesanten keluarganya. Anisa  memiliki karakter cerdas, berani dan teguh pendirian. Ayahnya seorang  Kiai di sebuah Pondok Pesantren. Sejak kecil Anisa dididik di lingkungan Pondok Pesantren yang memiliki konsep bahwa derajat laki-laki lebih tinggi daripada perempuan dan perempuan harus tunduk dan patuh terhadap laki-laki.
            Anisa yang memiliki karakter cerdas, berani dan teguh pendirian tersebut tidak setuju dengan sistem pendidikan yang diajarkan di Pondok Pesantren, ia merasa konsep tersebut salah sehingga menimbulkan opininya bahwa agama islam itu salah karena terlalu membela laki-laki dan menindas perempuan. Padahal yang salah disini adalah pemahaman para pengajarnya yang hanya memahami pelajaran agama secara harfiah.
            Di sinilah terjadi konflik antara Anisa (self) dengan keluarganya dan masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren (Society). Anisa yang memiliki sifat berani dan berpendirian kuat tersebut berusaha untuk merefleksikan apa yang menurutnya benar dan apa yang menurutnya salah, dengan memasukkan buku-buku modern ke lingkungan Pondok Pesantren dengan tujuan agar para santri memiliki pengetahuan yang lebih luas lagi.
            Namun apa yang dilakukan Anisa tersebut salah menurut pandangan masyarakat, karena membuat para santri lebih memilih membaca buku-buku yang diberikan Anisa daripada membaca buku-buku yang diajarkan di Pondok Pesantren. Meskipun masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren menentangnya, tapi dia tetap teguh pada pendiriannya bahwa seorang perempuan harus bisa hidup mandiri dan tidak selalu menggantungkan diri pada siapapun termasuk pada suaminya.
            Dalam kajian Sisiologi, Anisa berperan sebagai Self sementara Masyarakat di limgkungan Pondok Pesantren termasuk keluarganya berperan sebagai Society. Anisa (self) berusaha untuk merefleksika dirinya dihadapan masyarakat tentang pendapatnya sendiri, meskipun masyarakat (society) menentangnya.

0 komentar:

Posting Komentar