Pages


widget

Kamis, 11 September 2014

Masyarakat McDonaldisasi

          Masyarakat McDonaldisasi diambil dari kata McDonald’s Corporation, sebuah perusahaan makanan cepat saji yang berasal dari Amerika. Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh Mac dan Dick McDonald, kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan sekarang rumah makan cepat saji McDonald ada di seluruh dunia. Perusahaan McDonald sangat mempehitungkan efesiensi waktu dan kuantitas produk yang dihasilkan, sehingga dalam membuat produknya McDonald tidak menggunakan jasa manusia, melainkan teknologi mesin, sehingga makanan yang dihasilkan bisa lebih banyak tanpa memperhatikan kualitasnya. Makanan yang disajikan pun siap saji tanpa menunggu lama; gelas, piring, dan peralatan lain yang digunakan bersifat habis sekali pakai karena terbuat dari kertas sehingga tidak menghabiskan banyak waktu untuk mencuci peralatan-peralatan tersebut.
            George Ritzer dalam bukunya yang berjudul The McDonaldization of Society, mengungkapkan terdapat empat prinsip yang dimiliki perusahaan McDonalad. Yaitu : efisiensi, daya hitung, prediksi, dan kontrol.
            McDonaldisasi merupakan keadaan suatu masyarakat atau budaya yang memiliki prinsip seperti restoran cepat saji seperti McDonald, dimana dalam restoran McDonald semua dilakukan dengan cara instant. Masyarakat McDonaldisasi merupakan masyarakat yang model pemikirannya berpindah dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang berpikiran rasional atau modern dan sangat mengutamakan efisiensi waktu. Sebisa mungkin segala hal yang dilakukan, dilakukan dengan cara instan, dengan sebaik mungkin tanpa membuang banyak waktu dan energi.
            Contohnya dalam berkomunikasi. Ketika kita ingin memberikan informasi kepada banyak orang kita tinggal mengetik pesan tersebut di telepon seluler, dan dengan sekali pencet kita bisa mengirim pesan tersebut ke sebanyak orang yang kita mau yang nomornya ada di kontak telepon kita. Contoh diatas merupakan bentuk dari prinsip McDonalisasi yang terealisasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sebaik mungkin kita tidak perlu membuang-buang waktu dan energi.
            Namun dengan adanya keinginan masyarakat yang melakukan segala sesuatu secara instan, masyarakat menjadi kehilangan jati diri sebagai manusia. Pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri oleh manusia diambil alih oleh teknologi.

0 komentar:

Posting Komentar