Indonesia merupakan
negara kepulauan. Mengapa demikian ?. Karena Indonesia memiliki banyak sekali
pulau yang masing-masing pulau tersebut memiliki suku bangsa yang memiliki ciri khas
tersendiri. Ciri khas tersebut menghasilkan keberaneka ragaman budaya, sehingga
Indonesia dikenal dengan negara yang majemuk karena keanekaragaman budaya
tersebut.
Berbicara mengenai budaya, sebenarnya apa sih yang
dimaksud dengan budaya ?. budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta
Buddayah, yang merupakan bentuk jamak
dari Buddhi, yang berarti budi atau
akal. Dengan demikian kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Adapun ahli antropologi yang merumuskan tentang kebudayaan secara sistematis
dan ilmiah adalah Taylor, yang menulis dalam bukunya yang berjudul “Primitive Culture” bahwa keudayaan adalah
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung adat istiadat , ilmu
pengetahuan kesenian, moral, hukum, kepercayaan, kemampuan lain, serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai sebagai anggota masyarakat.
(Ranjaber,2006)
Terciptanya suatu kebudayaan dilatar belakangi oleh
kegiatan nenek moyang kita pada zaman dahulu dan menjadi adat kebiasaan. Adat
kebiasaan tersebut memiliki arti tersendiri bagi masing-masing daerah.
Ada banyak sekali budaya Indonesia. Seperti tari, rumah
adat, pakaian adat, dll. Tapi sayangnya budaya-budaya terseut terancam punah
dan digantikan oleh kebudayaan dari luar, terutama dari negara bagian barat,
yang masuk ke Indonesia tanpa bisa dicegah dan berbaur dengan budaya Indonesia.
Berbaurnya budaya asli Indonesia dengan budaya luar
disebut asimilasi budaya. Dengan masuknya budaya asing ke Indonesia, gaya hidup
masyarakat Indonesia pun berubah. Yang pada awalnya masyarakat Indonesia hidup
sebagai masyarakat tradisional, kini masyarakat Indonesia hidup sebagai
masyarakat modern.
Masyarakat modern sendiri adalah masyarakat yang
berpikiran jauh ke depan, tidak lagi percaya pada hal-hal mistis dan gaib,
mengenal kecanggihan teknologi sehingga mudah sekali memperoleh informasi kapan
saja dan dimana saja mereka berada.
Mengapa masyarakat Indonesia mudah menerima budaya baru
yang datang ke Indonesia ?. karena menurut sebagian orang , budaya luar,
terutama dari barat yang masuk ke Indonesia merupakan suatu bentuk modernisasi.
Maka mereka dengan senang hati menerimanya . mereka bangga jika disebut sebagai
orang-orang modern. Budaya modern tersebut juga dinilai praktis dan sesuai
dengan perkembangan zaman.
Tapi
bukan berarti bahwa kebudayaan Indonesia itu ketinggalan zaman, karena ternyata
justru banyak sekali turis-turis dari mancanegara yang belajar tentang
kebudayaan Indonesia. Bahkan di beberapa negara lain ada sekolah yang khusus
mengajarkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia. Sungguh pencapaian yang sangat
membanggakan. Tapi jika kita melihat ke dalam negeri, hal yang sebaliknya
terjadi. Sangat miris sekali. Disaat warga negara asing dengan giatnya
mempelajari budaya Indonesia, kita sebagai pemilik budaya tersebut malah
perlahan-lahan mulai meninggalkannya.
Masyarakat Indonesia yang mulai modern tersebut lambat
laun melupakan budaya asli Indonesia, tidak lagi perduli dengan budaya asli
dari negaranya sendiri. Seperti contohnya anak muda pada zaman sekarang lebih
memilih bergaul di tempat-tempat modern, seperti mall, caffe, club malam dan
lain sebagainya. Contoh nyata lainnya yaitu anak kecil pada zaman sekarang
lebih memilih bermain dengan gadget canggihnya dari pada memainkan permainan
tradisionnal, seperti petak umpet, gasing bambu, loncat tali dan seagainya. Dan
yang lebih parah lagi sebagian diantara mereka tidak mengetahui ataupun
mengenal budaya dari Indonesia. Karena dalam kehidupan mereka sehari-hari sudah
dibiasakan menjalani hidup modern.
Sejak kecil anak-anak sudah disekolahkan di sekolah
berstandar internasional, berbicara sehari-hari menggunakan bahasa inggris.
Tapi mereka sama sekali tidak diajari bahasa dari daerah-daerah di Indonesia
atau bahkan belajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka
juga sama sekali tidak diperkenalkan dengan budaya Indonesia. Secara tidak
langsung, orang tua mereka mengajarkan untuk tidak perduli dengan budaya-budaya
Indonesia.
Akibatnya banyak sekali hal negatif yang ditimbulkan.
Diantaranya banyak sekali kebudayaan asli Indonesia yang diklaim oleh negara
lain. Seperti tari reog yang diklaim oleh negara Malaysia, bati, tari
pendet dan lain-lain. Kejadian seperti
itu dilatar belakangi oleh banyak hal. Diantaranya tidak ada lagi keperdulian
masyarakat terhadap budaya Indonesia, kurangnya kesadaran masyarakat untuk
menjaga kelestarian budaya sebagai warisan budaya dan kurangnya pembelajaran
budaya. Budaya-budaya Indonesia kebanyakan tidak memiliki hak cipta yang
dipatenkan, sehingga mempermudah negara lain untuk mengklaim budaya-budaya
terseut.
Untuk itu, kita sebagai generasi muda hendaknya tetap
mempertahankan budaya negara kita. Kritis terhadap budaya-budaya baru yang
masuk. Menerima modernisasi tapi tidak melupakan begitu saja budaya-budaya yang
diwariskan leluhur kita.
0 komentar:
Posting Komentar